Selasa, 10 Juni 2014

Pertemuan Penyair Asia Tenggara dan Peluncuran Antologi Puisi Lentera Sastra II

sastra.bojonegoro






Pertemuan Penyair Asia Tenggara
dan Peluncuran Antologi Puisi Lentera Sastra II

Keberadaan kesusastraan di tengah kehidupan masyarakat memiliki peranan yang sangat penting. Tidak saja dikarenakan kesusastraan dapat dijadikan indikator pengukuran nilai-nilai sosio-kultural, sosio-politik bahkan para ranah transenden sekalipun, melainkan dapat juga dijadikan sebagai cerminan  peradaban manusia. Sebut saja, penandaan masa prasejarah dan sejarah diberlakukan melalui penemuan tulisan, bahkan sebutan prasejarah dewasa ini juga dikenal dengan nama praaksara.

Sungguhlah tidak berlebihan, jika mengatakan kesusastraan sebagai cerminan peradaban manusia, sebagaimana kita ketahui bersama, penandaan masa prasejarah dan sejarah diberlakukan melalui penemuan tulisan, bahkan sebutan prasejarah dewasa ini juga dikenal dengan nama praaksara. Kemudian, kenyataan akan pentingnya kesusastraan sebagai bagian dari kegiatan literasi manusia yang estetis dan luhur, tidak sejalan dengan perkembangannya di era modern ini.

Tingkat kesadaran masyarakat Asia Tenggara—tidak  terkecuali Indonesia—mengalami kemunduran nilai serta minat terhadap dunia sastra. Fakta ini mesti ditanggapi dengan cepat dan mesti ditangani dengan tepat. Bukan perkara bagaimana mesti melainkan bagaimana kita memulai pergerakan yang berkelanjutan serta tepat sasaran.

Gagasan untuk mengundang para penyair dari berbagai negara khusunya di wilayah Asia Tenggara, akhirnya sangat penting untuk dilaksanakan. Akan tetapi, tidak sebagaimana pertemuan-pertemuan penyair yang kerap selesai begitu saja, kegiatan ini diharapkan benar-benar memberikan suatu pengaruh terhadap dunia sastra. Dalam hal ini, tidak sedang berbicara pengaruh dalam artian popularitas atawa selebritas kepenyairan, melainkan mengenai penyair yang benar-benar berbaur dengan pelajar, mahasiswa, pendidik,  dan atau tanpa terkecuali seluruh lapisan masyarakat.

Bagaimana mengaplikasikan wacana yang sebegitu membumi? Melalui kegiatan ini, para penyair akan diajak untuk tinggal di rumah-rumah warga tanpa pengecualian di rumah birokrat yang telah bersedia menjadikan rumahnya sebagai tempat tinggal. Hal tidak lain tidak bukan, untuk memberikan kebebasan kepada para penyair untuk mencercap nilai-nilai tanah, udara, dan air dengan gaya dan caranya masing-masing.

Sekolah-sekolah di Kota Cilegon pun telah bersedia menjadi tempat pementasan para penyair, seminar, serta tempat obrolan ringan antara para penyair dan dengan para siswa. Akan ada pembagian kelompok penyair untuk mendatangi sekolah-sekolah yang kami bagi menjadi empat wilayah, yakni Wilayah Selatan, Utara, Timur, dan Barat. Tentu saja, kami pun telah membagi panitia dalam empat kelompok untuk kelancaran acara tersebut.

Kemudian, para penyair diharapkan menuliskan maksimal 3 puisi, esai, atau cerpen semasa tinggal di Kota Cilegon. Karya-karya tersebut akan dibukukan oleh Dewan Kesenian Cilegon dengan sponsor yang turut membantu dan dibagikan di sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Banten. Para penyair juga akan mendapatkan bukti penerbitannya masing-masing 1 eksamplar.

Perlu diketahui, tidak hanya penyair yang karyanya termuat dalam buku Lentera Sastra II saja yang diundang. Penyair-penyair yang ingin turut mengisi kegiatan ini sangat dipersilakan, dengan syarat memberitahu lebih dahulu kepada panitia.

Kira-kira begitu, hal sederhana mengenai Pertemuan Penyair Asia Tenggara, tidak ada yang berlebihan.

AGENDA ACARA:

Adapun agenda acara secara umum dibagi menjadi empat bagian:

1. Peluncuran Antologi Puisi Lentera Sastra II
-       Gembrung Budaya Indonesia.
-       Pentas Sastra Asia Tenggara.
-       Pentas Sastra Pelajar.

2. Seminar Sastra Negeri Serumpun
-       Dinamika Sastra Asia Tenggara.
-       Indonesia dalam khazanah literasi dunia.
-       Eksotisme Sastra Banten.

3. Penyair Asia Tenggara Masuk Sekolah
-       MA Al-Khairiyah Karangtengah (Utara)
-       SMP IT Raudatul Jannah Cilegon (Selatan)
-       Dua sekolah lagi masih dalam tahap komunikasi (Barat dan Timur)

4. Jelajah Kultur 
-       Komplek Kerajaan Banten Lama.
-       Ziarah Geger Cilegon.
-       Ziarah Produksi Kebudayaan Cilegon.


WAKTU PELAKSANAAN
 Kamis-Sabtu, 23-25 Oktober 2014


Pembukaan dan Peluncuran Buku Puisi Penyair Asia Tenggara (Lentera Sastra II)

Hari, tanggal                : Kamis, 23 Oktober 2014
Pukul                           : 15.30-selesai
Tempat                        : Rumah Dinas Cilegon.

Penyair Asia Tenggara Masuk Sekolah

Hari, tanggal                : Jumat,  24 Oktober 2014
Pukul                           : 08.30-12.00 WIB
Tempat                        : MA Al-Khairiyah Karangtengah (Utara), SMP IT Raudatul Jannah (Selatan), Barat, dan Timur.

Seminar Sastra Asia Tenggara

Hari, tanggal                :  2014
Pukul                           :15.45-17.15 WIB
Tempat                        : Tentatif

Pentas Sastra Asia Tenggara

Hari, tanggal                :  2014
Pukul                           : 19.30-23.30 WIB
Tempat                        : Lapangan Bola Mini Cilegon

Jelajah Kultural

Hari, tanggal                : 2014
Pukul                           : 08.00 s.d. selesai.
Tempat                        : Komplek Kerajaan Banten Lama, Situs Geger Cilegon, dll.


NAMA-NAMA PENYAIR YANG AKAN KAMI UNDANG BAIK YANG TERGABUNG DALAM BUKU LENTERA SASTRA II MAU PUN TIDAK TIDAK TERGABUNG DI DALAMNYA:

INDONESIA
  1. Abdul Malik,  (Medan, Sumut)
  2. Achmad Sultoni                (Cilacap, Jateng)
  3. Adri Sandra (Payakumbuh, Padang)
  4. Ady Harboy  (Medan, Sumut)
  5. Aldi Istanzia Wiguna, (Bandung, Jabar)
  6. Alhusni Husni, (Kajhu, Aceh Darussalam)
  7. Arafat AHC, (Demak, Jateng)
  8. Ari Witanto, (DI Yogyakarta)
  9. Arsyad Indradi, (Banjarbaru, Kalsel)
  10. Asrul Irfanto, (Bojonegoro, Jateng)
  11. Aulia Nur Inayah, (Tegal, Jateng)
  12. Ayat Khalili, (Madura, Jatim)
  13. Ayu Cipta, (Tangerang, Banten)
  14. Badruddin SA , (Madura, Jatim)
  15. Bambang Eka Prasetya, (Magelang, Jateng)
  16. Bagus Burhan, (Kudus, Jateng)
  17. Chipz Mirza Sastroatmodjo, (Kudus, Jateng)
  18. Daladi Ahmad, (Magelang, Jateng)
  19. Darman D Hoeri , (Malang, Jatim)
  20. Dedet Setiadi, (Magelang, Jateng)
  21. De Kemalawati, (Aceh)
  22. Dhenok Kristianti, (Bali)
  23. Dimas Arika Mihardja (Jambi)
  24. Dimas Indiana Senja, (Brebes, Jateng)
  25. Edi S Febri, (Gringsing, Jateng)
  26. DR. TRI Budhi Sastri, (Siduardjo, Jatim)
  27. Ega Prayoga, (Cilegon, Banten)
  28. Ekohm Abiyasa, (Karanganyar, Jateng)
  29. Eni Meiniar Gito, (Rejang Lebong, Bengkulu)
  30. En Kurliadi NF, (Kranji, Bekasi)
  31. Fajar Timur, (Tangerang, Banten)
  32. Farida Sundari, (Sidorejo Hilir, Medan)
  33. Gampang Prawoto, (Bojonegoro, Jatim)
  34. Gia Setiawati Nesa, (Kotamobagu, Gorontalo)
  35. Gie Ferdiyan, (Cilegon, Banten)
  36. Gito Waluyo (Serang, Banten)
  37. Gol A Gong (Serang, Banten)
  38. Helfi Hendri Hanif, (Jakarta)
  39. Helin Avinanto, (Ngawi, Jatim)
  40. Hesti Sartika, (Medan, Sumut)
  41. Irham Kusumah, (Bandung, Jabar)
  42. Irna Novia Damayanti, (Purbalingga, Jateng)
  43. Isroni Muhammad Zulfa, (Banyumas, Jateng)
  44. Julia Asviana, (Pontianak, Kalbar)
  45. Karmila Ratna Dewi, (Malang, Jatim)
  46. Khoer Jurzani , (Sukabumi, Jabar)
  47. Kurnia Hidayati,                (Batang, Jateng)
  48. Lalu Muhammad Syamsul Arifin, (Lombok, NTT)
  49. Marina Novianti, (Bogor, Jabar)
  50. Muh Ali Sarbini, (Gresik, Jatim)
  51. Muhammad Asqalani Eneste, (Riau)
  52. Muhammad Lefand, (Jember, Jatim)
  53. Muhammad Rinaldy, (Palembang)
  54. Nastain Achmad Attabani, (Tuban, Jatim)
  55. Niam At-Majha, (Kudus, Jateng)
  56. Nova Linda, (Pekanbaru)
  57. Nurhadi, (Kendal, Jateng)
  58. Okto Muharman, (Batuhampar, Sumbar)
  59. Oscar Amran , (Bogor, Jabar)
  60. Retno Handoko, (Sumatra Utara)
  61. Riyanto, (Purwokerto, Jateng)
  62. Ruhyati, (Indramayu, Jabar)
  63. Seruni Tri Padmini, (Solo, Jateng)
  64. Sofyan rh Zaid, (Bekasi)
  65. Sri Wintala Achmad, (Cilacap, Jateng)
  66. Sulaiman Djaya (Serang, Banten)
  67. Sus Setyowati Hardjono (Sragen, Jateng)
  68. Syaki Zanky, (Bogor, Jabar)
  69. Teja Alhabd, (Dewan Kesenian Tanjungpinang)
  70. Toto ST Radik (Serang, Banten)
  71. Trisnatun Mpd, (Ajibarang, Jateng)
  72. Vanera El Arj, (Wonosobo, Jateng)
  73. Wanto Tirta, (Ajibarang, Jateng)
  74. Winarno Jumadi, (Bandung, Jabar)
  75. Wahyu Arya (Serang, Banten)
  76. WYAZ Ibnu Sinentang, (Ketapang, Kalbar)
  77. Windu Mandela, (Sumedang, Jabar)
  78. Yasintus T Runesi, (Jakarta)
  79. Yudi Damanhuri, (Tangerang, Banten)
  80. Yupnical Saketi, (Jambi)
  81. Zen AR  (Sumenep, Jatim)
  82. Zulkifli, S.Pd, (Jambi)


SINGAPORE
  1. Rohani Din, (Toa payoh)
  2. Jumadi Safar (Toa payoh)
  3. Faridah Bte Taib,  (National Institute of Education)
  4. Nordita Bte Taib, (Singapore Sports Council)
  5. Nor Aisya Bte Buang, (Marsiling Drive)
  6. Herman Mutiara, (Singapore)
  7. Khaziah Bte Yem, (Ministry of Education, Singapore)
  8. Dodi Alfy AZ, (Changi Airport & Road Sweeper)
  9. Ifa Hanifah, (Singapore)
  10. Khaireen Faezah, (Nanyang)
  11. Norhidayat Bin Mohamad Noor, (Bukit Batok)
  12. Mohd Khair Mohd Yasin, (Singapore)
  13. A.Jaaffar Munasip,  (Woodlands, Singapore)
  14. Kamaria Bte Buang, (Yhisun)



MALAYSIA
  1. Prof. Dr. Wan Abu Bakar, (Kuala Lumpur)
  2. Ampuan Awang, (Kinabalu)
  3. Azmi Nordin, (Klantan)
  4. Che Fauziah binti Idrus, (Kuala Lumpur)
  5. Ilya kalbam, (Kuala Lumpur)
  6. Didi Pengeja Adabi , (Hang Tuah)
  7. Gabriel Kimjuan, (Labuan)
  8. Mahlis Tompang, (Malaka)
  9. Mohd Ayadi, (Klantan)
  10. Norjanah MA, (Pulau Pinang)
  11. Roslan Syarif, (Slangor)
  12. Rosnani Ahmad, (Kedah)
  13. Teratai Abadi, (Kuala Lumpur)
  14. Sani La Bise, (Sabah)
  15. Sharimi Che Rus, (Kedah)
  16. Syafrein Effendi Usman, (Malaka)
  17. Ummi Marsheyta, (Kuala Lumpur)
  18. Umar Uzair, (Kuala Lumpur)
  19. Shirly Idris, (Pulau Penang)
  20. Rosmiaty Shaari, (Malaka)
  21. Djazlam Zainal, (Malaka)
  22. Abdullah Abdul Rahman, (Ipoh)
  23. Ahmad Ahnaf, (Kuala Lumpur)
  24. Ezah Nor, (Kuala Lumpur)
  25. Badaruddin Sabaruddin, (Kuala Lumpur)
  26. Kamelia Kameel                , (Kuala Lumpur)
  27. Yatim Ahmad, (Sabah)
  28. Hazwan Arif Hakimi, (Petaling Jaya)
  29. Md Radzi Mustafa, (Kuala Lumpur)
  30. Amran Ibrahim Rasidi, (Kuala Kangsar)
  31. Nur Azian Liza, (Ipoh)
  32. Ibnu Din Assingkiri
  33. Ahmad Sirajudin Mohd Tahir, (Perak)
  34. Afik Ikram Muslimin, (Johor)

BRUNEI DARUSSALAM
  1. Abdullah Tahir , (Tutong)
  2. Haji Jawawi, (Brunei)

TAILAND
  1. Dr. Phaosan Jehwae, (Pattani)
  2. Mahroso Doloh, (Pattani)

TAIWAN & HONGKONG
  1. Aini Sekar Arum, (BMI, Formosa )
  2. Jay Wijayanti, (BMI, Taipei)
  3. Lintang Panjer Sore, (BMI, Hongkong)


HAL-HAL LAIN

  1. Undangan resmi akan diserbarkan secara periodik mulai tanggal 20 Juni 2014.
  2. Untuk mempermudah kawan-kawan berkomunikasi dengan pemerintah setempat, kami mengundang juga dinas kesenian dan kebudayaan setempat.
  3. Tamu undangan akan mendapatkan akomodasi berupa penginapan dan konsumsi selama kegiatan berlangsung.
  4. Tamu undangan diharapkan hadir sebelum acara pembukaan dimulai (Jumat, 08 Agustus 2014 pukul 15.30 Waktu Indonesia Barat).
  5. Tamu undangan dari luar kota atau luar negeri yang menggunakan pesawat akan dijemput di Bandara/airport Soekarno Hatta, Jakarta dari pukul 09.00-13.00 Waktu Indonesia Barat.
  6. Tamu undangan yang menggunakan kereta akan dijemput di Stasiun Merak dari pukul 09.00-13.00 Waktu Indonesia Barat.
  7. Tamu undangan yang menggunakan Bus umum akan dijemput di Terminal PCI, Cilegon dari pukul 09.00-13. 00 WIB Barat.
  8. Tamu undangan yang datang di atas jam 13.00 akan diberi rute jalan menuju tempat kegiatan oleh panitia.

Demikian informasi sementara mengenai Pertemuan Penyair Asia Tenggara dan Peluncuran Antologi Puisi Lentera Sastra ini disampaikan. Ada pun hal-hal yang ingin ditanyakan silakan diajukan kepada pantia.



Salam hormat kami,

Muhammad Rois Rinaldi
Ketua Pelaksana


Indra Kusumah
Ketua Umum Dewan Kesenian Cilegon


 sastra.bojonegoro

Rabu, 04 Juni 2014

Persiapan Festival Bengawan Bojonegoro, Gelar rapat

sastra.bojonegoro





Persiapan Festival Bengawan, Gelar Rapat Gabungan  


Reporter:Hazhu Muthoharoh

SastraBojonegoro. - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama Dewan Kebudayaan Bojonegoro (DKB) menggelar pematangan konsep Festival Bengawan Bojonegoro Rabu (4/6/2014). Rencananya festival akan digelar Agustus mendatang.

Rapat koordinasi juga dihadiri Satuan kerja terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan perdagangan serta Forum Komunitas Peduli Budaya (FKPB). Rapat membahas konsep yang akan diusung pada festival nanti dengan tujuan memperingati Hari Jadi Bojonegoro serta Hari Kemerdekaan RI, juga untuk menciptakan lingkungan budaya yang bersih.

"Di Bojonegoro, sungai melintas mulai Margomulyo hingga Baureno melewati 89 Desa di 11 Kecamatan. Jadi Festival ini nantinya akan menampilkan potensi-potensi yang dimiliki Bengawan Solo Bojonegoro mulai dari budaya, sejarah hingga kuliner," terang Kadisbudpar Bojonegoro, Bambang Suharno.

Festival ini juga sesuai dengan instruksi Bupati Bojonegoro untuk memperkenalkan potensi yang ada di Bengawan Bojonegoro baik dikancah lokal, nasional hingga international. Dengan mengangkat budaya daerah yang ada. Diharapkan masyarakat bisa tahu dan paham, seperti salah satunya budaya teplok sebelum membakar batu bata di tepian sungai bengawan, serta kuliner khas Bengawan seperti ikan wader dan ikan Jendil.

Seperti diketahui DKB sebelumnya mengusulkan konsep festival Bengawan Bojonegoro selama 3 hari 3 malam dengan aneka hiburan, budaya dan lomba-lomba. Namun konsep ini masih dikaji dan dimatangkan demi terselenggaranya acara yang sesuai dengan potensi yang dimiliki Bojonegoro.

"Masih kita bahas terus, untuk selanjutnya akan kami ajukan ke Bupati mana konsep yang disetujui,"terang Ketua DKB, Kuzaini.[zhu/ang]