sastra-bojonegoro.blogspot.com
sastra-bojonegoro.blogspot.com
Pendidikan atas anak bangsa tentu kita sepakati berupa pendidikan yang berkeseimbangan antara pendidikan sains dan humanioranya. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa proses belajar mengajar di sekolah hendaknya tidak hanya meliputi olah nalar saja, tetapi juga olah rasa dan cipta. Sudah tentu aspek olah rasa dan ciptanya dapat diseriusi via pembelajaran sastra. Bahwa sastra dapat membentuk karakter dan perilaku yang baik atas seseorang, pendidikan sastra menjadi aspek yang sangat penting dalam pengembangan humanitas atas para pelajar. Sementara itu, minat baca serta kemampuannya menulis dan bercerita para pelajar justru sangat memprihatinkan.
Berkenaan dengan hal tersebut, Dewan Kesenian Kabupaten Tangerang (DKKT) dan Dinas Pemuda Olahraga Budaya, Pariwisata (DisporaBudpar) Kabupaten Tangerang KSI (Komunitas Sastra Indonesia) menyelenggarakan “Temu Karya Sastrawan Nusantara” dalam rangkaian acara “Festival Tangerang 2013”, Pesta dan Lesehan Sastra
Pertemuan para sastrawan ini diawali dengan penerbitan buku Bunga Rampai Puisi Nusantara dan Kreasi Cerita Rakyat Nusantara. "Tifa Nusantara" karya para Sastrawan ini dibacakan dan diapresiasi bersama dalam acara “Pesta Sastra”. Kebersamaannya diharapkan dapat menjadi ruh “Lesehan Sastra”, diskusi yang diharapkan dapat membutirkan alternatif sumbangsih para sastrawan—setidaknya di daerahnya masing-masing— atas pembelajaran sastra di sekolah. Menyemangati ide “Sastra dan Sastrawan Masuk Sekolah.” Hasil diskusinya akan disampaikan kepada pemangku pendidikan.
Rangakaian Kegiatan
Temu Karya Sastrawan Nusantara sedianya diselenggarakan 27 s.d. 29 Desember 2013. Namun, atas masukan dari para sahabat dari luar Jawa, acaranya beringsut maju menjadi 21 s.d. 23 Desember 2013.
Kegiatannya sebagai berikut:
Setelah mencermati 515 karya sahabat-sahabat tercinta, tim penyunting menyampaikan 115 nama sebagaimana terlampir di bawah ini sebagai sastrawan/partisipan yang diundang menghadiri pesta sastra dan lesehan sastra yang akan membincang (kembali) sastra dan sastrawan masuk sekolah
Acara “Temu Karya Sastrawan Nusantara 2013”
Temu Karya Sastrawan Nusantara
Pendidikan atas anak bangsa tentu kita sepakati berupa pendidikan yang berkeseimbangan antara pendidikan sains dan humanioranya. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa proses belajar mengajar di sekolah hendaknya tidak hanya meliputi olah nalar saja, tetapi juga olah rasa dan cipta. Sudah tentu aspek olah rasa dan ciptanya dapat diseriusi via pembelajaran sastra. Bahwa sastra dapat membentuk karakter dan perilaku yang baik atas seseorang, pendidikan sastra menjadi aspek yang sangat penting dalam pengembangan humanitas atas para pelajar. Sementara itu, minat baca serta kemampuannya menulis dan bercerita para pelajar justru sangat memprihatinkan.
Berkenaan dengan hal tersebut, Dewan Kesenian Kabupaten Tangerang (DKKT) dan Dinas Pemuda Olahraga Budaya, Pariwisata (DisporaBudpar) Kabupaten Tangerang KSI (Komunitas Sastra Indonesia) menyelenggarakan “Temu Karya Sastrawan Nusantara” dalam rangkaian acara “Festival Tangerang 2013”, Pesta dan Lesehan Sastra
Pertemuan para sastrawan ini diawali dengan penerbitan buku Bunga Rampai Puisi Nusantara dan Kreasi Cerita Rakyat Nusantara. "Tifa Nusantara" karya para Sastrawan ini dibacakan dan diapresiasi bersama dalam acara “Pesta Sastra”. Kebersamaannya diharapkan dapat menjadi ruh “Lesehan Sastra”, diskusi yang diharapkan dapat membutirkan alternatif sumbangsih para sastrawan—setidaknya di daerahnya masing-masing— atas pembelajaran sastra di sekolah. Menyemangati ide “Sastra dan Sastrawan Masuk Sekolah.” Hasil diskusinya akan disampaikan kepada pemangku pendidikan.
Rangakaian Kegiatan
Temu Karya Sastrawan Nusantara sedianya diselenggarakan 27 s.d. 29 Desember 2013. Namun, atas masukan dari para sahabat dari luar Jawa, acaranya beringsut maju menjadi 21 s.d. 23 Desember 2013.
Kegiatannya sebagai berikut:
Setelah mencermati 515 karya sahabat-sahabat tercinta, tim penyunting menyampaikan 115 nama sebagaimana terlampir di bawah ini sebagai sastrawan/partisipan yang diundang menghadiri pesta sastra dan lesehan sastra yang akan membincang (kembali) sastra dan sastrawan masuk sekolah
Alhamdulillah. Terima kasih atas sumbangsih para sahabat dari berbagai provinsi di Nusantara tercinta
Tim penyunting,
Wowok H. Prabowo
eL Trip Umiuki
Rini Intama
Ayu Cipta
115 Sastrawan Temu Karya Sastrawan Nusantara
Aant S. Kawisar, Yogyakarta
Abah Yoyok, Tangerang
Adriana Tjandra Dewi, Jakarta
Agus Warsono, Indramayu
Agustav Triono, Purbalingga
Ahmadun Yosi Herfanda, Tangerang
Ali Syamsudin Arsi Banjarbaru, Kalsel
Andre Theriqa, Tangerang
Arafat AHC, Demak
Arif Hidayat, Purbalingga
Arinda Risa Kamal, Tasikmalaya
Arsyad Indradi Banjarbaru, Kalsel
Ary Nurdiana, Ponorogo
Astri Primanita, Tangerang
Atin Lelya Sukowati Yogyakarta
Aulia Nur Inayah, Tegal
A’yat Khalili Sumenep, Madura
Ayid Suyitno PS, Bekasi
Ayu Cipta, Tangerang
Azizah Nur Fitriana, Medan
Badrul Munir Chair Sumenep, Madura
Bambang Widiatmoko, Jakarta
Betta Anugrah Setiani, Bogor
Bode Riswandi, Tasikmalaya
Budhi Setyawan, Bekasi
Cipta Arief Wibawa, Medan
Darajatul Ula, Tangerang
Dasuki D Rumi, Tangerang
Devi Hermasari, Yogyakarta
Dharmadi, Purwokerto
Didi Kaha, Tangerang
Dimas Arika Mihardja, Jambi
Dimas Indiana Senja, Purwokerto
Dwi Klik Santosa, Jakarta
Eko Tunas, Semarang
eL Trip Umiuki, Tangerang
En kurliadi nf, Bekasi
Enes Suryadi, Tangerang
Erry Amanda, Tangerang
Evan YS, Bekasi
F. Pratama, Medan
Faizy Mahmoed Haly, Semarang
Fatih El Mumtaz Pekanbaru, Riau
Gampang Prawoto, Bojonegoro
Gito Waluyo, Serang
Gunoto Saparie, Semarang
Hardia Rayya, Tangerang
Hasan Bisri BFC, Jakarta
Hermansyah Adnan, Aceh
Husnul Khuluqi, Tangerang
Imam Safwan Tanjung, NTB
Irma Agryanti Mataram, NTB
Isbedy Stiawan ZS, Tanjungkarang
Ishack Sonlay, Kupang
J. Betara Kawhie, Cilacap
Julia Hartini, Bandung
Kiki Sulistyo Mataram, NTB
Kusnadi Arraihan, Yogyakarta
Kyai Matdon, Bandung
L.K. Ara, Aceh
Lailatul Kiptiyah, Jakarta
Lanang Setiawan, Tegal
Majenis Panggar Besi, Bengkulu
Mariyana Marabahan, Kalsel
Moh Mahfud Banjarmasin, Kalsel
Muhammad Asqalani eNeSTe Pekanbaru, Riau
Muhammad Rois Rinaldi, Cilegon
Mustaqiem Eska, Palembang
Nana Sastrawan, Tangerang
Nani Karyono, Bandung
Nani Tandjung, Jakarta
Nastain Achmad Attabani, Tuban
Niken Kinanti, Solo
Noi Bonita (Ade Julia Dewi), Serang
Novy Noorhayati Syahfida, Tangerang
Nur Hadi Kaliwungu, Kaltim
Pudwianto Arisanto, Jakarta
Qeis Surya Sangkala, Tasikmalaya
Raka Mahendra, Jakarta
Ratna Ayu Budhiarti, Garut
Ria Oktavia Indrawati, Depok
Rini Intama, Tangerang
Riyanto, Purwokerto
Rezqie Muhammad AlFajar, Atmanegara Banjarmasin, Kalsel
Sartika Sari, Medan
Satmoko Budi Santoso, Yogyakarta
Seruni, Solo
Shah Kalana Alhaji Samanrinda, Kaltim
Sholichudin al-Gholany, Kudus
Shourisha Arashi, Cilacap
Sobih Adnan, Cirebon
Soekoso DM, Purworejo
Sofyan RH. Zaid, Bekasi
Sri Runia Komalayani, Sukabumi
Sri Wintala Achmad , Cilacap
Suryati Syam, Bekasi
Sus. S. Hardjono, Sragen
Suyitno Ethex, Mojokerto
Syarif hidayatullah, Barito kuala Kalsel
Tatang Rudiana Alghifari, Tasikmalaya
Tawakal M. Iqbal, Bogor
Thomas Haryanto Soekiran, Purworejo
Tina K., Jakarta
Tjak S. Parlan Mataram, NTB
Uki Bayu Sedjati, Tangerang
Vanera el Arj, Wonosobo
Villy J. Roesta, Tangerang
Wahyudi, Cirebon
Windu Mandela, Sumedang
Wyaz Ibn Sinentang Pontianak, Kalbar
Y.S. Agus Suseno Banjarmasin, Kalsel
Yandri Yadi Yansah, Lampung
Yudhie Yarcho Jepara
Yuditeha, Karanganyar
Yusran Arifin, Tasikmalaya
Acara “Temu Karya Sastrawan Nusantara 2013”
lalu kapn dan dmana lagi TKSN selanjutnya? dan mesti di kelola lebih unik, beda dan lebih menarik.
BalasHapus