LENTERA
CINTA
kejernihan air
mengurai kesejukan
embun mata pagi perempuan
tanpa sepatah kata
bersimpuh
pada tanah, bebatuan dan batin
merindu
bait lentera mensyair kasih
daundaun jatuh tanpa tiupan nada
debu tak memaknai daki
tatkala tayamum menyimpan bersit zaman
kejernihan air
mengurai kesejukan
embun mata pagi perempuan
tanpa sepatah kata
bersimpuh
pada tanah, bebatuan dan batin
merindu
bait lentera mensyair kasih
daundaun jatuh tanpa tiupan nada
debu tak memaknai daki
tatkala tayamum menyimpan bersit zaman
Cilegon, 24 Oktober 2014
BOJONEGORO – CILEGON
Rajekwesi
mengirama
gendhing
gendhing
tayub
pintas
jalan
memutar roda
berarah laut
singgahan
jati-jati menanam rindu
sisa-sisa zaman.
memutar roda
berarah laut
singgahan
jati-jati menanam rindu
sisa-sisa zaman.
roda
roda mengejar buih
ombak sepanjang deandles
memanen penderitaan pribumi.
roda mengejar buih
ombak sepanjang deandles
memanen penderitaan pribumi.
Pati
mesin
tanpa asap
loket, sederet kedai
jajakan haus dan lapar
penghisap
gantikan kenalpot
gadis jengki melintas
lelehkan mata
mata lelah.
mesin
tanpa asap
loket, sederet kedai
jajakan haus dan lapar
penghisap
gantikan kenalpot
gadis jengki melintas
lelehkan mata
mata lelah.
lelap
tanpa kata
Jakarta mengeja nama
nama
Serang memanen padi
seruni turunkan kaki
nyiur hijau melambai
lantunkan syair
syair derita kata
bait-bait membaja
luluh
terucap
"katuran rawuh"
ing kota Cilegon.
Jakarta mengeja nama
nama
Serang memanen padi
seruni turunkan kaki
nyiur hijau melambai
lantunkan syair
syair derita kata
bait-bait membaja
luluh
terucap
"katuran rawuh"
ing kota Cilegon.
Cilegon
PPAT, 22102014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar