Kamis, 15 Mei 2014

Pelatihan Sastra Jawa

sastra-bojonegoro.blogspot.com







sastra bojonegoro - Puluhan guru Bahasa Jawa tingkat SMP se-Bojonegoro mendatangi aula SMP Model Terpadu guna menghadiri acara pelatihan menulis cerito cekak (cerkak) dan membaca geguritan, Rabu (14/5/2014). Sebelum memasuki ruangan, bazar buku karya penulis Bojonegoro menyambut para guru. Misalnya buku Kumpulan Cerkak SMP 1 Baureno, juga penulis PSJB lainnya.

Acara ini terselenggara atas kerja sama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa Bojonegoro dan Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB). Selain dihadiri peserta dari Bojonegoro, beberapa peserta ternyata berasal dari luar kota. Ketua PSJB, JFX Hoery, mengatakan ada peserta yang datang dari Ngawi dan Blora.

“Iya cukup puas dengan terselenggaranya acara ini, karena para peserta juga antusias. Semoga ada hasilnya dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Selain Hoery, tampak pegiat sastra lain juga hadir. Seperti Gampang Prawoto dan Hary Nugroho. Sementara tiga peraih rancage: Widodo Basuki, Nono Warnono dan Djayus Pete didapuk sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut. Widodo Basuki memeragakan bagaimana membaca geguritan. Sedangkan Djayus dan Nono menyampaikan materi bagaimana mencari ide penulisan dan teknik-teknik penulisan cerkak.

Bagi Djayus, ide cerita bisa datang dari mana saja. Bisa dari orang, buku dan kejadian tertentu. Baginya seorang sastrawan harus pandai-pandai menangkap sinyal dari alam. Karena alam memberikan sejuta ide untuk bisa ditulis dalam karya sastra. Melihat banyaknya penulis sastra jawa di Bojonegoro, Djayus menganggap bahwa Bojonegoro bisa dianggap sebagai barometer sastra jawa di Jawa Timur.

“Oleh sebab itu dengan adanya seperti ini saya berharap akan muncul generasi-generasi penulis sastra dari Bojonegoro yang berkualitas,” pungkas pria yang mengaku tak pernah merasa tua tersebut. [rul/yud]


Sekitar 120 peserta mengikuti pelatihan menulis Bahasa Jawa "cerkak" (cerita cekak) dan "geguritan", yang diselenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Ketua MGMP Bahasa Daerah SMP/Mts Bojonegoro Sri Kuniwati, mengatakan, tujuan diselenggarakannya pelatihan menulis Bahasa Jawa tersebut merupakan usaha meningkatkan kamampuan guru Bahasa Daerah SMP dan Mts baik negeri maupun swasta, juga para siswa.

Selain itu, pelatihan tersebut juga sebagai usaha mengenalkan Bahasa Jawa kepada para siswa yang tertarik untuk menekuni Bahasa Daerah.

Ia menyebutkan sekitar 120 peserta pelatihan menulis Bahasa Jawa tersebut tidak hanya guru lokal, tetapi ada juga sejumlah guru asal Ngawi dan Magetan, bahkan asal Kabupaten Grobokan, Jawa Tengah.

Kehadiran peserta luar daerah mengikuti pelatihan, katanya, karena memperoleh undangan dari Pamarsudi Sastra Jawa Bojonegoro (PSJB), yang mendukung pelatihan.

"Kami datang mengikuti pelatihan Bahasa Jawa, sebab di Ngawi dan Magetan tidak pernah ada pelatihan menulis Bahasa Jawa," kata seorang guru SMPN 3 Ngawi Wening, yang datang bersama tiga guru asal Ngawi dan tiga guru asal Magetan.

Oleh karena itu, katanya, pelatihan yang diikuti tersebut merupakan usaha para guru Bahasa Daerah Ngawi dan Magetan, untuk memperoleh ilmu dalam menulis Bahasa Jawa.

"Di Ngawi dan Magetan jarang ada sastrawan Jawa, tetapi di Bojonegoro cukup banyak," ujarnya.

Pelatihan menulis Bahasa Jawa tersebut menampilkan nara sumber sastrawan Jawa Bojonegoro Djajus Pete dan Nono Warnono, dengan materi cara menulis "cerkak", selain itu juga Redaksi Majalah Joyoboyo di Surabaya Widodo Basuki.

"Pelatihan menulis Bahasa Jawa ini layak mendapatkan apreasisasi, sebab sangat jarang ada pelatihan menulis Bahasa Jawa," jelas Djajus Pete.

Di lokasi pelatihan, sekaligus juga dijual berbagai buku dalam Bahasa Jawa yang diterbitkan PSJB dalam bentuk "cerkak", "geguritan", novel, juga sejarah.

"Ada 15 judul buku Bahasa Jawa yang sudah ditertibkan PSJB. Kalau di pasaran umum harganya berkisar Rp25.000 sampai Rp40.000/buku," kata Ketua PSJB, JFX Hoery. (*)





Sumber:
blokBojonegoro.com -antarajatim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar