Lounching
"Serat Daun Jati"
27 Maret 2010
___________________________________________________________________________________
http://sastra-bojonegoro.blogspot.com/
Antologi Puisi & Gurit
Wabub Bojonegoro Kang Setyo Hartono bangga dengan "Serat Daun Jati"
Serat Daun Jati Serat Daun Jati Serat Daun Jati
"Serat Daun Jati"
27 Maret 2010
___________________________________________________________________________________
http://sastra-bojonegoro.blogspot.com/
Antologi Puisi & Gurit
"Serat Daun Jati"
Wabub Bojonegoro Kang Setyo Hartono bangga dengan "Serat Daun Jati"
Walau dgn kolom minim, Radar Bojonegoro beritakan lounching "SDJ"
Yulita Regita dari SMA 4 Bojonegoro sebagai juara 1 baca gurit se Jatim , ramaikan lounching "SDJ |
Kang Arieyoko KSMB menyampaikan Selamat Datang & terimakasih pada undangan |
Orkes Anasta Bojonegoro |
Mas Nurohman & Mbak Diyah Tegal |
Mas Yusuf Susilo Hartono saat membacakan puisinya
Eyang Erry Amanda, Diyah Setyawati, Asrul Irfanto, Nurohman Sudibyo (depan) (belakang) Gampang Prawoto, Herry Abdi Gusti & Yorie Anggara |
Mbak Wina Bojonegoro |
(- Dari kiri kekanan JFX Hoery, Dhe Uban dan Hery Balung -) |
Annida-Online—Demi menjaga kelestarian sastra Jawa, secara khusus komunitas Kelompok Seniman Muda Bojonegoro (KSMB), Jawa Timur, meluncurkan buku antologi puisi berjudul Serat Daun Jati karya 15 penyair asal Bojonegoro. Tidak seperti buku kumpulan puisi yang pernah ada, buku antologi ini merupakan kumpulan 100 puisi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa yang diluncurkan pada Sabtu (27/3) lalu. “Peluncuran antologi puisi para penyair di Bojonegoro ini menunjukkan kebangkitan sastra yang ada di daerah, juga sebagai upaya membangkitkan kembali sastra Jawa agar Bahasa Jawa jadi popular di masyarakat Jawa itu sendiri,” kata Arieyoko, Ketua KSMB Bojonegoro. Dalam kesempatan tersebut pula, Arieyoko menjelaskan bahwa target utama dari pembaca buku tersebut adalah pelajar sekolah. “Karena kalangan inilah yang sudah mulai asing dengan bahasa “ibu” mereka, sastra Jawa secara khusus. Makanya, semoga antologi ini bias diterima oleh para siswa sekolah,” harap Arieyoko lagi. Untuk mewujudkan hal tersebut, KSMB sengaja membagi-bagikan buku tersebut secara gratis di sekolah-sekolah sekitar Bojonegoro dan “Sastra adalah jalan menuju pengenalan kita terhadap budaya bangsa. DI dalamnya mengandung pesan moral dan titah-titah filosofis hidup kita sesuai dengan budaya yang kita anut. Oleh karenanya, KSMB hadir sebagai bagian dari penyemarak sastra di Bojonegoro,” tambah Arieyoko. Dari 100 karya puisi dalam buku tersebut, sekitar 25 persennya berbahasa Jawa, yaitu karya penyair ternama Bojonegoro, Djayoes Pete dan JFX Hoery. Puisi Jawa lainnya karya Gampang Prawoto, Herry Abdi Gusti, dan Suyanto. Sementara itu, puisi penyair lainnya yang berbahasa Indonesia, yaitu karya Arieyoko, Agus Budiono, Didik Wahyudi, Kang Yoto, Beno Siang Pamungkas, Erry Amanda, Yorie Anggara, Yusul Susilo Hartono, Wahyu Subakdiono dan Slamet Agus Sudarmojo. Lokalitas yang membahas tentang cinta, masalah-masalah ekonomi, moral, dan budaya adalah tema-tema yang diangkat dalam antologi puisi Serat Daun Jati tersebut. [nyimas] |
dadi kelingan KALI KETHEK MANEH, jika Allaah masih memberikan kesempatan, ingin datang lagi tengok tanah kelahiran Mentero, Rengel - Tuban- Bojonegoro.
BalasHapussebagai insan yang pernah ikut meramaikan kasanah seni dan budaya Bojonegoro di era '80an saya bambang irawan lebih akrap dipanggil Yeyen bersama Mas Yoes dan teman2 lainnya dalam kemasan Art'Bipa Teater. Saya ikut berbangga dengan kemajuan minat teman2 saat ini atas kesenian dan kebudayaan di Bojonegoro. Salam hangat juga saya sampaikan buat teman2 yang pernah pentas bareng takni teman2 dari Sanggar Tari Pamardi Siwi.
BalasHapus