Kamis, 08 Maret 2012

Puisi : Wahyu S.










Puisi-puisi: Wahyu S.

 Wahyu S.



















Add
        MERAKIT HILIR BENGAWAN

        Merakit getek manyatu di ujung tepian bengawan
.       bilah-bilah kayu memercik air mutiara tertimpa 
                  matahari..
.       mangayuh mengantar detak nadi kehidupan
.       adalah ayunan langkah hidup dan menghidupi
.       bagi jelata
.       bagi harap tak kunjung tiba
.       bagi orang-orang yang tak pernah Merdeka
.       Merakit hilir bengawan mandayung lintas batas
        walau legam badan
.       walau diterpa terik
.       walau iprik Bengawan naik
.       walau ongkas tak pernah naik
.       Merakti getek adalah keikhlasan membantu sesama
.       karena hidup untuk menghidupi
.       keikhlasan adalah tanaman
.       buahnya adalah keutamaan
  caption

Add
SEPERTIGA MALAM

Merajut tali rasa
.pada sepertiga malam, ketika aku terjaga
.Setapak perjalanan menuju surau
.nafas yang mengendap di hati

..Memerintah sukma menembah Gusti
kubasuh raga yang tersiram
.jiwa dengan kesejukan.
.kugelar sajadah
.dihamparan rumah Tuhan, bersujud aku melepas beban. .
.membuang pasrah
.melangkah dalam lorong-lorong putih tak berujung
,menuju cahaya tahta abadi
,Bersimpuh keharibaan Yang Kuasa Bertahta

Pasrah... raga... jiwa... sukma... hati
.menebar rasa dan kerinduan
.air mata bak mata air lepas mengalir lepas terampas
.membasuh asa yang Esa
.tabik padanya yang tak tersepa
.kahadiran adalah hamba
.yang alfa pada ruh yang merangkai janji di alamnya
.
.Sepertiga Malam aku menata bahasa
Ketika bercengkrama
.membasuh sukma
.kebersihan jiwa untuk meminta
.menghamba
.pada siapa
.untuk siapa
.pada Aku
.adalah Jiwa, Raga, Sukma menyatu
..Hati yang meniti
Untuk sampai padaMu

Sepertiga malam
.ketika berkah adalah syukur
..maka akupun bersyukur
.ketika sujud adalah tahajud
.akupun bersujud
karena aku tlah tahu
.bahwa akupun tlah satu
.menyatu...
.pada Mu
.Tuhan..ku
.amin.
  caption

                   Add
        LEGENDA MASA

       Terukir malam
.      dengan sunyi dan dinginnya
.       deret pohon jati berbaris rona-jingga
.       adalah bias api yang melenggok muncul
.       dari rekahan bumi antara batu-batu menumpuk

        Keheningan tetap sunyi
.       kureguk malam
.       menerawang masa
.       ingat akan pada kala
.       Sang Empu mengolah bilah-bilah keris
.       pusaka Raja atau penglima
.       Kayangan api adalah legenda
.       skala zaman
.       lenggok penari dengan dupa dan bunga
.       terukir bingkai malam
.       siang kusapa tak bermakna
        Api yang menyala adalah makna
.       adalah bara yang hidup
.       dalam kesenyapan malam
.       dan nyanyi sunyi

        Kayangan Api adalah Bara api
.       yang menyala sepanjang masa
.       Kayangan Api Legenda Masa
.       yang mengukir bingkai malam
        Lembut......
        Hangat.......
.         dingin dipesona malam.
  caption

Add
     KINI KELAK

     Rindang Pohon jati bertebar teduh
.    yang menguntai batas kampung
.    adalah wajahmu
     Tembakau hijau lembut beraroma
.    terhampar jauh mata memandang
.    adalah nafasmu

     Lekuk liku bengawan yang menyusuri batas 
              desa dan kota
.    bak lukisan sang Dewa
.    adalah nadi kehidupanmu
.    anak cucu tak lagi mengerti
.    waktu berjalan pergi
     Tentang rindang pohon jati
.    tentang hijau tembakau beraroma
.    tentang lekuk likuk bengawan lukisan sang 
               Dewa
.    tentang gunung tapal batas Negri
     Mereka hanya tahu gedung-gedung menjulang
     Mereka hanya tahu kilang-kilang minyak kilau 
               bertebar
     Mereka hanya tahu bahu-bahu tol menjarah
               ladang

    Wajah dan rambut mereka bule
.   tangan mereka royal menabur dollar
.   kaki-kaki mereka berlaras koboy
.  tak lagi tahu...
.   Kapas, Ngasem, Kalitidu
.   yang mereka tahu
   Jonegoro tlah hilang.

                                                                                 caption
Add
NEGERI YANG TERGADAIKAN

Mutu manikampun kian pudar
Kejayaan yang dulu terengkuh
Bak pelangi terhembus kesenjaan sesaat hilang
Negri yang dulu di huni oleh patron-patron nasionalisme
kini tergadaikan sudah
Tinggal puing-puing massa
Des.... tinggal asa yang tertinggal
Dihuni dan dihidupi
.oleh tikus-tikus curut tak bermakna
.yang dihuni pewaris-pewaris Ken Arok
.yang berebut tahta
.saling mencekal dan menceret
Sejengkal tanah
.yang kusebut dengan darah
.pengorbanan kehormatan pun tergadaikan
Lautan pembatas Negri pun terjual sudah
Pulau-pulau yang nian cantik
.tertelan sudah ekstremisme
Tanah-tanah Negri pun terpasung polusi
Kayu di lautan terbang melayang pergi

Apa yang diharap Negri ini
.sedang kau di tahta tak lagi berfikir pada anak Negri
..yang sakit
..yang lapar
..yang terhina
..yang tertindas

Kau sibuk memasang dasimu
Menyemprot minyak wangimu
Kini tak lagi tumpuan di pundak satria
Karena tak ada lagi satria
.yang ada hanya punokawan
Punokawan pakeliran dengan dandanan lucu
.yang ada tari-tarian gojegan punokawan
.yang ada hanya lelucon dagelan
.yang ada hanya tiada dan tidak ada
Negri ini pun tak ada.

caption


Tidak ada komentar:

Posting Komentar