Senin, 27 September 2010

MATOH 1 ( Kang Yoto: Jagad Para Murid )

Kang Yoto Luncurkan  Jagad Para Murid, 
 Kamis 20 Mei 2010 , di pendapa Malawapati Pemkab Bojonegoro

Kang  YOTO

______________________________________________________
______________________________________________________

Jagad Para Murid,  
Radar Bojonegoro

Jagad Para Murid, Kamis (20/5 malam, di pendapa Malawapati Pemkab Bojonegoro.

Anas Abdul Ghafur, salah satu pembedah, mengapresiasi karya yang dihasilkan Suyoto. Sebab, selain sebagai bupati, Suyoto masih sempat mengendapkan pikiran dan hati untuk menulis puisi. "Sudah sepantasnya jika Pak Yoto masuk dalam deretan nama-nama pemimpin yang telah menulis puisi," papar redaktur Radar Bojonegoro ini. Suyoto cukup baik membacakan puisinya, misalnya puisi zaman wis ora edan. Puisi ini adalah karya bernada optimistis bagi pihak yang mau bekerja keras dan tidak mengeluh.

Menurut Anas, puisi karya Suyoto ini tidak berada pada karya sastra sebelum reformasi dan satra wangi. Karyanya berdiri sendiri dan dipengaruhi oleh latar belakangnya sebagai bupati, politisi, intelektual, dan mubalig. "Namun tidak semua karya puisi Suyoto berisi ajakan dan kegelisahan, ada juga beberapa yang cukup romantis," paparnya.

Pembedah lainnya, Prof Dr. Syamsul Arifin, guru besar Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan, puisi ini sebagai bentuk refleksi kemanusiaan dan kebupatian yang dirasakan Suyoto. Kumpulan puisi ini sebagai pergulatan antara sisi kemanusiaan dengan melihat realitas kehidupan yang dihadapi rakyat Bojonegoro selama menjabat bupati.

Lukman Wafi, kepala Bakesbangpollinmas Bojonegoro, menambahkan, kumpulan puisi itu bermula dari SMS (pesan singkat) Bupati Suyoto yang dikirimkan kepada jajarannya sejak awal menjabat. Dari situlah kemudian lahir ide untuk membukukan puisi-puisi itu.

Hadir juga dalam launching General Manager Radar Bojonegoro Riyadi, dan jajaran muspida, masyarakat, dan pelajar. (tis/fiq)





Oleh : kebupaten bojonegoro   
Senin, 24 Mei 2010
Bojonegoro, Buku yang berisi kumpulan puisi hasil karya Bupati Bojonegoro H. Suyoto yang bertajuk Jagad Para Murid, Kamis (20/5) tadi malam di luncurkan di Pendopo Malwopati Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Peluncuran buku yang dirangkaikan dengan final lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan tingkat SLTA di Kabupaten Bojonegoro dalam rangka memeriahkan Hari kebangkitan Nasional tahun 2010.

Jagad para murid merupakan kumpulan puisi hasil karya Bupati Bojonegoro yang salah satu didalamnya terdapat satu judul puisi yang berjudul “ Ujung “ yang didalamnya terkandung nilai bahwa dalam perjalanan hidup manusia pasti ada ujungnya. Sebelum menuju keujung tersebut apa saja yang telah diperbuat oleh manusia apakah itu berkaitan dengan perbuatan baik ataukah sebaliknya yang berujung pada sebuah kenistaan. Dan inilah yang menentukan akhir dari suatu perjalanan hidup manusia. Buku Jagad para murid ini ditulis bupati disela-sela kegiatan rutinitasnya sebagai Bupati Bojonegoro dalam memimpin seluruh elemen masyarakat Bojonegoro sekaligus dalam rangka muwujudkan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Pemkab Bojonegoro, Lukman Wafi selaku penggagas. Menjelaskan gagasan untuk menulis puisi dan membukukannya sudah sejak kali pertama dilantik menjadi Bupati Bojonegoro pada 12 Maret 2008. Ini dilatar belakangi oleh berbagai pesan yang merupakan hasil karya Bupati yang dikirim melalui pesan singkat yang disampaikan kepada masyarakat maupun pejabat. Yang pada intinya adalah memberikan support untuk mencari peluang khusunya yang terkait dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bojonegoro untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh komponen masyarakat Bojonegoro. Oleh karenanya, lanjut Lukman Wafi, dengan banyaknya puisi tersebut yang dikirim melalui pesan singkat makapihaknya berkeinginan untuk mengumpulkannya menjadi puisi-puisi dan dibukukan. Ditambahkan kumpulan puisi ini diterbitkan oleh percetakan Pustakapublika dari Bojonegoro yang terdiri 57 judul puisi dengan tebal halaman mencapai 82 halaman.

Pada acara launching ini ditandai dengan acara bedah buku oleh Profesor Dr. Syamsul Arifin dari Universitas Muhamadyah Malang dan Anas Abdul Ghofur dari Radar Bojonegoro. (Humas / Kominfo / PTI)

[ Sabtu, 22 Mei 2010 ]
Bedah Puisi Jagad Para Murid
BOJONEGORO - Siapapun orangnya, bisa menghasilkan karya puisi. Salah satunya tampak pada bedah buku dan launching kumpulan puisi karya Suyoto "Jagad Para Murid"


 







Jagad Para Murid

Ada puluhan, ribuan,
jutaan dan milyaran manusia
Diantaranya terus tumbuh
mencapai kesempurnaannya

Mendengar dan berbicara
dengan hati dan pikiran terbuka
Mereka disebut murid,
artinya orang yang menginginkan sesuatu
Mereka disebut pelajar atau student
karena terus mempelajari segala sesuatu
Atau
Thoolibun, orang yang mencari

Mempelajari tentang apa,
siapa dan hubungan rumit antar apa
Antara sesama manusia,
antara kepuasan manusia,
penjualan dan produksi
Antara kekuasaan dan kesejahteraan
Antara keadilan dan perdamaian
Antara pemahaman dan kemajuan
Juga antara kesenangan dan keindahan

Maka berjuta pengetahuan terus bertambah
Meski berbagai misteri baru semakin bermunculan
Dan murid murid itu terus menyeruak menyibak kabutnya
Mereka yang kehilangan keinginan
Kehilangan mata, telinga dan lisan
Kehilangan gairah menyibak kompleksitas
Kehilangan kejernihan nalar,
Yang mengganti objektifitas dengan prasangka
Mereka bukan lagi murid,
Bukan pelajar,
Bukan student bukan pula thoolibun
Mereka telah kehilangan kehidupan!
bahkan jatidiri kemanusiaanpun sirna!

Kang Yoto, 02 Mei 2010
(Hardiknas)

               Sampul Antologi Puisi Yang Akan Terbit

Selamat dan Sukses
http://sastra-bojonegoro.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar