sastra-bojonegoro.blogspot.com
Reporter: Joel Joko
Bojonegoro. - Jika umumnya seorang dalang dimainkan orang dewasa dan lincah memainkan tokoh pemayangan, maka dalang satu ini berbeda. Dia masih bocah, tapi kemahirannya mendalang tak diragukan lagi.
Dan tak tanggung-tanggung, ada dua dalang yang masih tergolong bocah bau kencur. Dia adalah Bagus Pramitha Adi Nugroho (12) dan Sehono Wisnu Purwo Laksito (16) asal Wonogiri, Jawa Tengah. Ia mampu menghipnotis guru dan murid SMP Negeri 2 Bojonegoro dalam sebuah pagelaran beberapa waktu lalu.
Wisnu mengawali dengan ceramah humor yang membuat para penonton tergelak tawa. Tak lama kemudian dia turun dan bergabung dengan pemain karawitan. Di sana sebuah gendang sudah menunggu untuk ditabuh.
Selanjutnya, seorang dalang kecil naik panggung dengan cerita "Pandawa Sekolah". Dia adalah Bagus yang jago mengolah lakon menjadi hidup di atas panggung. Bagus, bocah kelahiran tanggal 20 Januari 2001 masih menempuh pendidikan kelas VI SD IT Permata, Mojokerto. Hobinya tidak hanya memainkan wayang saja tetapi ia juga pintar mendongeng (bercerita dengan bahasa Jawa) dan nembang bahasa jawa.
Sejak kecil, anak pasangan Sumini dan Setu asli Wonogiri sudah terlihat cerdas. Bagus dan kakaknya Wisnu sangat cepat menyerap kesenian. Tak heran, jika tahun lalu mereka mendapat anugerah budaya dari Mendiknas.
Ketertarikannya di dunia perwayangan sudah terlihat sekitar umur 8 tahun. Umumnya anak-anak sebayanya menyukai tokoh kartun, justru mereka sudah tahu untuk tokoh-tokoh wayang, maupun cara pengucapannya wayang satu persatu.
Prestasi mendalang mereka tak bisa diragukan lagi dan yang patut diacungi jempol. Kehadiran di depan murid-murid SMP Negeri 2 Bojonegoro hari ini diharapkan bisa menularkan pelestarian salah satu seni budaya. Bukan itu saja, berkat mendalang menjadikan dua bersaudara ini bisa menopang perekonomian keluarga. [oel/ang]
sastra-bojonegoro.blogspot.com
Bojonegoro. - Jika umumnya seorang dalang dimainkan orang dewasa dan lincah memainkan tokoh pemayangan, maka dalang satu ini berbeda. Dia masih bocah, tapi kemahirannya mendalang tak diragukan lagi.
Dan tak tanggung-tanggung, ada dua dalang yang masih tergolong bocah bau kencur. Dia adalah Bagus Pramitha Adi Nugroho (12) dan Sehono Wisnu Purwo Laksito (16) asal Wonogiri, Jawa Tengah. Ia mampu menghipnotis guru dan murid SMP Negeri 2 Bojonegoro dalam sebuah pagelaran beberapa waktu lalu.
Wisnu mengawali dengan ceramah humor yang membuat para penonton tergelak tawa. Tak lama kemudian dia turun dan bergabung dengan pemain karawitan. Di sana sebuah gendang sudah menunggu untuk ditabuh.
Selanjutnya, seorang dalang kecil naik panggung dengan cerita "Pandawa Sekolah". Dia adalah Bagus yang jago mengolah lakon menjadi hidup di atas panggung. Bagus, bocah kelahiran tanggal 20 Januari 2001 masih menempuh pendidikan kelas VI SD IT Permata, Mojokerto. Hobinya tidak hanya memainkan wayang saja tetapi ia juga pintar mendongeng (bercerita dengan bahasa Jawa) dan nembang bahasa jawa.
Sejak kecil, anak pasangan Sumini dan Setu asli Wonogiri sudah terlihat cerdas. Bagus dan kakaknya Wisnu sangat cepat menyerap kesenian. Tak heran, jika tahun lalu mereka mendapat anugerah budaya dari Mendiknas.
Ketertarikannya di dunia perwayangan sudah terlihat sekitar umur 8 tahun. Umumnya anak-anak sebayanya menyukai tokoh kartun, justru mereka sudah tahu untuk tokoh-tokoh wayang, maupun cara pengucapannya wayang satu persatu.
Prestasi mendalang mereka tak bisa diragukan lagi dan yang patut diacungi jempol. Kehadiran di depan murid-murid SMP Negeri 2 Bojonegoro hari ini diharapkan bisa menularkan pelestarian salah satu seni budaya. Bukan itu saja, berkat mendalang menjadikan dua bersaudara ini bisa menopang perekonomian keluarga. [oel/ang]
sastra-bojonegoro.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar